MEMFOKUS, KEMAMPUAN MELIHAT DAN KOMPOSISI

MEMFOKUS, KEMAMPUAN MELIHAT DAN KOMPOSISI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOIb_AiI62vRxgslwnZ8Gk48CfHvUz0deU1nc2rw58OQm_kJhX2ZO6MPtssOfM9ROwn92VQZne3XJqYMru5a0bCgx2MLnlZ-55Y7Y1Thnt2G_Svmbok5ABLdyz56BburdAxfan_h8CkSa5/s72-c/FOCUS.png

 1. Memfokus

 Memfokus adalah menyetel lensa agar menimbulkan imaji tajam pada fotonya nanti. Fotografi pada dasarnya memindahkan imaji yang ada di alam nyata ke dalam gambaran dua dimensi dengan bantuan lensa.maka, dengan pemindahan dimensi dari tiga menjadi dua ini, ada bagian yang akan lebih menonjol daripada yang lain akibat keterbatasan lensa.
Memfokus bisa juga menghilangkan sama sekali latar belakang dengan bukaan diafragma yang sebesar mungkin dan dengan lensa sepanjangmungkin. Memfokus dengan menonjoklkan obyek tertentu disebut dengan selective focus.

 2. Ada beberapa kategori kegiatan memfokus

 Fokus statis :kegiatan memfokus dalam pemotretan yang obyeknya tidak bergerak, misalnya memotret pemandangan atau memotret manusia yang memang berpose.
Pada pemotretan manusia, titk yang harus difokus adalah mata manusia. Yang harus dicatat, depth of field bagian jauh dari lensa sekitar dua kali lebih panjaang daripada depth of field ke bagian dekat lensa. Dengan kenyataaan itu, kalau kita memotret orang dalaam tiga baris seperti disebut tadi, sebaiknya kita memfokus ke deret tengah, lalu geser penyetelan lensa sedikit ke baris yang depan.
 Fokus bergerak: Misalnya memotret atlet yang bermain tenis, atau memotret peragaan busana Kondisi ini menyebabkan pemotret terus menerus mengubah setelan fokusnya.Di sini , selective focus juga berperan yaitu dengan mengaburkan latar belakang sehingga obyek utama menonjol.
 Fokus jebakan: Menyetel fokus dengan perkiraan tanpa membidik biasanya disebut dengan preset focus.Ini dilakukan misaalnya ketika kita memotret obyek yang akan lewat dalam waktu singkat, atau pada waktu yang tidak terduga, ataau pada keadaan yang tidak memungkinkan kita memotret dengan normal.

3. Kemampuan Melihat Dan Komposisi

 Dalam fotografi kemampuan melihat secara fotografi berarti tidak sekedar melihat tetapi juga merasakan bagaimana benda-benda di sekeliling kita ini ada karena terang dan gelap.Bagaimana benda-benda tersebut bisa menjadi suatu tatanan yaang bermakna.Bagaimanaa kita melihat warna-warna saling berlawanan atau justru menjadi harmonis. Belajar fotografi berarti juga harus mempelajari dasar-dasar desain, cahaya, warna dan perspektif.


4. Berbagai Komposisi 

 Desain dalam dunia fotografi lebih dikenal sebagai komposisi, yakni memadukan massa benda, warna dan cahaya. Dalam mempelajari komposisi, pemotret harus menghilangkan dimensi ketiga yaitu kedalaman atau ketebalan dari sasaran pemotret.Dimensi ketiga dapat dilihat oleh manusia karena ia melihat dengan mempergunakan kedua matanya.Sementara , kamera hanya melihat dengan “satu mata” saja.
Dalam fotografi terdapat beberapa kategori komposisi, meskipun tidak ada patokan komposisi mana yang baik dan jelek, tetapi ada baiknya kita mempelajari komposisi seperti yang pernah dikenal selama ini :

  • KOMPOSISI GRAFIK:
 Komposisi grafik adalah suatu gambar , dalam mana unsur-unsur garis dapat membentuk kotak-kotak, bulatan, segi tiga dll. Misal gambar yang dibentuk oleh kawat telpon atau rel kereta api nyata sekali sebagai garis.Sekelompok bantuk-bantuk alami, yang dibentuk oleh garis-garis nyata dapat merupakan suatu pola. Gambar seperti itu disebut :”pattern” atau “abstract design”.Sifat dari gambar pola ini sangat teratur, dan pembagian ruang yang diisi oleh bentuk-bentuk yang lain, dapat merupakan suatu nirmana yang mengasyikkan.

  • KOMPOSISI TRADISONAL:
 Komposisi tradisional ditemukan pada lukisan-lukisan Tiong Hwa dan Jepang.Format yang digunakan adalah format tinggi (vertikal) dalam mana panjang(atau tingginya) lebih besar dari tiga kali lebarnya. Atau dalam komposisi horisontal dalam mana panjang lebih besar dari tiga kali lebarnya(tingginya).
Sifat-sifatnya adalah :
  1. Kesederhanaan dalam nirmana (pola gambar)
  2. Ekonomis dalam detail, dengan menghilangkaan atau mengaburkan bagian-bagian yang tidak esensial dalam nirmana.
  3. Peranan garis yang menonjol, dengan sapuan-sapuan kuas yang halus dan sensitif.
  • KOMPOSISI BALI:
Komposisi Bali terkenal pada lukisan-lukisan Bali, yang sering tidak memuat horison sebagai perbatasan antara bumi dan langit.Lukisan-lukisan demikian seakan-akan dipandang dari posisi-posisi tinggi, hingga pemandangan meluas ke belakaang. Di samping itu detail diutarakan secara dekoratif, artinya ditarik garis-garis yang teratur seperti membatik dan warna-warna diisi secara polos dalam tiap-tiap bidang.

  • KOMPOSISI SURREALISME:
 Surealisme adalah penyajian benda-benda yang hubungan satu dengan yaang lainnya tidak wajar. Tujuan penyajian surealisme adalah menarik perhatian dan menggugah khalayaan terhadap sesuatu.itulah sebabnya gaya ini sering dipakai dalam advertising .

  • KOMPOSISI YANG MENYIMPANG DARI IDE KONVENSIONAL.
 Yang disebut ide konvensional adalah tema atau peraturan-peraturan yang telah mantap, dan diterima secara universil. Hal itu termasuk “balance”, keseimbangan pandangaan dan pembagian serta pengisian bidang.
Segala apa yang diutarakan di atas, dapat dilanggar semua pemotret, dan sama sekali tidak mengikat siapapun.


Sumber : Tri Nugroho Adi S.Sos.,M.Si.  JURUSAN ILMU KOMUNIKASI  - UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN  PURWOKERTO
Bagi - Bagi :

Posting Komentar

 
Support : Arie Sontong | Boekan Potographer | Copyright © 2014. Boekan Potographer | Ari Sontong | Muhammad Asy'Ari 2014 - All Rights Reserved