MENGENAL TENTANG LENSA FISHEYE
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7GGUHCV0_Lx28S3yNv7UoNSYHQqBbT1Pt_A_mp3jT7MqaQBxPtJRHl3IwLV4qFtX5dmkPYBnu7WHVx7cJL38TzQRNPWSBhyphenhyphen-JBxQQ2Shx1L99Jv1FWcN1uNaJCZgZSIR5WrGAx2i6yklq/s72-c/fisheye-lenses.jpg
MENGENAL LENSA
FISHEYE
Sebuah lensa fisheye
adalah lensa sudut ultra lebar yang bisa menghasilkan distorsi visual yang
tujuannya menghasilkan gambar panorama lebar yang melengkung. Foto yang diambil
menggunakan lensa khusus ini biasanya akan tampak cembung atau cekung di bagian
tengah.
Istilah fisheye pertama kali dicetuskan di
tahun 1906 oleh seorang ahli fisika dan penemu bernama Robert W. Wood
berdasarkan cara pandang seekor ikan dari dalam air. Penggunaan praktisnya
dimulai tahun 1920 di bidang meteorologi untuk mempelajari formasi awan dan
diberi nama lensa “whole-sky”. Sudut pandangan dari lensa fisheye biasanya
antara 100 sampai 180 derajat sementara focal length-nya tergantung dari format
film yang digunakan.
Lensa fisheye yang diproduksi secara masal
untuk fotografi pertama kali muncul di awal 1960-an dan umumnya digunakan
karena hasil tampilan distorsi-nya yang unik. Untuk format 35mm, focal length
lensa fisheye umumnya adalah antara 8 hingga 10 mm untuk gambar melingkar, dan
15-16 mm untuk full-frame. Untuk kamera digital yang menggunakan sensor lebih
kecil, focal length lensa fisheye miniatur-nya bisa sependek 1-2 mm.
Jenis lensa fisheye pertama yang dikembangkan
adalah lensa “circular fisheye” yang bisa mengambil sudut pandang 180 derajat dan
hasil fotonya berbentuk lingkaran di dalam frame. Karenanya, bagian sudut atau
sekeliling foto akan sangat gelap.
Setelah jenis circular ini, mulailah
diproduksi lensa fisheye yang bisa memperbesar lingkaran gambar untuk memenuhi
seluruh frame yang bentuknya persegi panjang dan disebut “full-frame fisheye”.
Lensa pertama jenis ini yang diproduksi secara massal adalah lensa 16 mm yang
dibuat oleh Nikon di awal 1970-an. Kamera dSLR dengan crop sensor (contohnya
Canon 60D)membutuhkan lensa 10.5 mm untuk mendapatkan efek yang sama dengan
lensa 16 mm pada kamera full-sensor.
Sigma saat ini membuat lensa fisheye 4.5 mm
yang bisa menangkap sudut pandang 180 derajat pada kamera dengan crop sensor.
Sunex juga mmebuat lensa fisheye 5.6 mm yang bisa menangkap sudut pandang 185
derajat pada kamera dSLR 1.5x Nikon dan 1.6x Canon.
Nikon memproduksi sebuah lensa fisheye
circular 6 mm yang pada awalnya dirancang untuk sebuah ekspedisi ke Antartika.
Lensa ini punya sudut pandang 220 derajat yang dibuat untuk menangkap seluruh
langit dan daratan sekitarnya jika lensa diarahkan tepat ke atas. Lensa ini
sudah tidak diproduksi lagi oleh Nikon, dan sekarang digunakan untuk
memproduksi foto-foto virtual-reality interaktif. Karena sudut pandangnya yang
super lebar, ukurannya pun besar dan berat – sekitar 5,2 kg dan diameternya 9,3
inchi.
Lensa fisheye ukuran 8 mm, yang juga
diproduksi oleh Nikon, telah terbukti bermanfaat untuk dunia ilmu pengetahuan
karena proyeksinya yang proporsional dengan sudut zenith.
Beberapa Lensa
Fisheye Untuk Kamera Dengan Crop Sensor
- Pentax DA 10-17mm (f/3.5-4.5) setara dengan
Tokina AF 10-17mm f/3.5-4.5 AT-X DX
- Samyang 8mm f/3.5 – terkenal dengan proyeksi stereographic-nya.
- Sigma 10mm f/2.8 EX DC
- Nikon AF DX – Nikkor 10.5mm f/2.8G ED
- Sigma 4.5mm f/2.8 EX DC Circular Fisheye HSM
- Samyang 8mm f/3.5 – terkenal dengan proyeksi stereographic-nya.
- Sigma 10mm f/2.8 EX DC
- Nikon AF DX – Nikkor 10.5mm f/2.8G ED
- Sigma 4.5mm f/2.8 EX DC Circular Fisheye HSM
Harga lensa fisheye tidak murah, dan mengingat
penggunaannya yang tidak umum, maka beberapa orang lebih suka menerapkan efek
ini melalui olah digital. Tapi, kekurangannya: foto aslinya akan kehilangan
pixel karena distorsi buatan yang membuat bagian pinggir gelap atau bagian
tengah yang pecah bila resolusi fotonya kurang besar.
Sumber :
http://maxichalife.blogspot.com/2013/06/mengenal-lensa-fisheye-lebih-dekat.html
Posting Komentar