FLASH CAMERA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX-8Ag908CuELd6g9hPEQnBPAqbA8MIQr8kwOuj__7oa6IRfmTxFKGHDw_MmSWP4C9s6cPbsmMzQAPDTZnMG7cpfDuHJZwI9Vz4XOCiZAY2n8ETmHC4ZW1Xp-ScNvQLEPqwYJJOkgXJtxz/s72-c/flash.jpg
Mengenal Flash
Kamera
Flash merupakan salah satu aksesoris standar
yang sangat mempengaruhi hasil foto. Penggunaan flash secara tepat akan
menghasilkan gambar yang tajam & cerah, namun jika tidak tepat, gambar
justru dapat menjadi gelap, atau terlalu terang (over-exposed).
Untuk meng-gunakan flash secara tepat, perlu dimengerti berbagai mode yang terdapat pada flash, yaitu:
Untuk meng-gunakan flash secara tepat, perlu dimengerti berbagai mode yang terdapat pada flash, yaitu:
1.
|
Auto: Flash
secara otomatis akan menyala jika pengukuran cahaya kurang dari yang
diharapkan.
|
2.
|
On: Flash
akan selalu menyala, walaupun pengukuran menunjukkan cahaya yang mencukupi.
Mode ini digunakan untuk melakukan fill in - menerangi obyek yang berada
dalam bayangan atau mengkompensasi cahaya dari background yang terang
|
3.
|
Off: flash
tidak akan menyala walaupun cahaya kurang. Mode ini diperlukan untuk
memperoleh pencahayaan natural atau mencegah jeda antar pemotretan yang
terlalu panjang
|
4.
|
Slow
sync: Flash
akan menyala, namun aperture akan tetap terbuka sampai waktu tertentu. mode
ini diperlukan untuk menangkap background di belakang obyek atau untuk
mengurangi bayangan gelap di belakang obyek akibat pemakaian flash
|
5.
|
Red-eye
reduction: Berguna
untuk mencegah timbulnya mata merah pada foto manusia. Flash akan menyala
sesaat sebelum aperture terbuka (pre-flash) agar pupil mata obyek kembali ke
normal saat flash menyala lagi bersamaan dengan terbukanya aperture
(pemotretan).
|
Sumber : dari berbagai sumber
Posting Komentar